Cara Membuat APK Dengan Android Studio
Mengembangkan aplikasi Android telah menjadi arena yang semakin menarik, dan Android Studio adalah teman dekat bagi para pengembang. Ini adalah alat kuat yang memungkinkan pembuatan aplikasi yang kreatif dan fungsional untuk perangkat Android. Proses pembuatan APK – yang merupakan "paket" dari aplikasi Anda – adalah langkah penting dalam perjalanan menghadirkan ide Anda kepada dunia digital.
Android Studio memberi Anda alat untuk membangun antarmuka pengguna yang menarik dan berbagai fitur yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan Anda. Langkah-langkahnya melibatkan pemilihan jenis proyek, pengaturan desain antarmuka, dan logika aplikasi yang menentukan perilaku aplikasi Anda. Dari sana, Anda dapat melihat hasilnya dalam simulasi sebelum akhirnya mengambil langkah untuk membuat APK.
Proses pembuatan APK melibatkan serangkaian langkah seperti pengecekan kompatibilitas, pengaturan izin aplikasi, dan kompilasi sumber daya ke dalam bentuk yang dapat dijalankan oleh perangkat Android. Android Studio juga memberikan opsi untuk menguji APK pada berbagai perangkat dan konfigurasi, memastikan kinerjanya yang optimal.
Dengan Android Studio, menjadikan ide Anda sebuah APK siap digunakan oleh jutaan pengguna Android adalah hal yang menarik. Selangkah demi selangkah, Anda bisa merasakan kepuasan melihat proyek Anda berkembang dari kode menjadi aplikasi yang tangguh.
Pengantar ke Pembuatan Aplikasi Android dengan Android Studio
Aplikasi Android telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern kita. Dari berkomunikasi hingga mengatur jadwal, kita mengandalkan aplikasi-aplikasi ini. Bagi mereka yang tertarik untuk merajut kisah digital melalui pengembangan aplikasi, Android Studio adalah senjata utama. Ini adalah lingkungan pengembangan terpadu yang memungkinkan pembuat aplikasi untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa di platform Android.
Memahami Alur Pembuatan Aplikasi Android
Proses pembuatan aplikasi Android adalah perpaduan yang cermat antara kreativitas dan teknologi. Mulai dari konseptualisasi hingga peluncuran, setiap langkah memiliki peranannya sendiri. Pertama-tama, adalah penting untuk merencanakan dengan cermat. Ini melibatkan mengidentifikasi tujuan aplikasi, sasaran audiens, dan fitur-fitur kunci yang akan disertakan. Selanjutnya, perancangan tampilan dan antarmuka pengguna mengambil alih. Ini adalah tahap di mana ide-ide bermetamorfosis menjadi desain visual yang menarik.
Setelah desain disetujui, saatnya masuk ke pembangunan. Kode-kode diperlukan untuk menghidupkan desain tersebut, dan inilah tempat Android Studio beraksi. Pengembang dapat mulai menulis kode Kotlin atau Java, mengintegrasikan fitur-fitur dan logika aplikasi. Selama proses ini, pengujian berperan penting untuk memastikan aplikasi berjalan tanpa cacat. Setelah semua uji coba selesai, aplikasi siap untuk diluncurkan ke Play Store atau platform distribusi lainnya.
Mengapa Android Studio Penting untuk Pengembangan Aplikasi?
Android Studio adalah pusat kreativitas bagi para pengembang aplikasi Android. Alat ini menawarkan beragam fitur dan utilitas yang mempermudah setiap langkah dalam proses pengembangan. Editor kode yang kuat membantu menulis kode dengan cepat dan efisien, sambil memberikan saran yang berguna. Visual Layout Editor memungkinkan pengembang untuk melihat tampilan aplikasi secara real-time saat mereka menambahkan elemen UI.
Android Studio dilengkapi dengan Emulator yang memungkinkan pengujian berbagai perangkat Android secara virtual. Ini menghemat waktu dan biaya dalam mengakses perangkat fisik untuk setiap pengujian. Integrasinya dengan berbagai layanan Google, seperti Firebase, membuat manajemen basis data, otentikasi pengguna, dan analisis aplikasi menjadi lebih mudah. Dengan dukungan komunitas yang besar, pengembang juga memiliki akses ke sumber daya dan tutorial yang melimpah.
Jadi, jika ingin memasuki dunia pengembangan aplikasi Android yang seru dan inovatif, Android Studio adalah teman terbaik Anda! .
Persiapan Lingkungan Pengembangan
Sebelum memulai pengembangan aplikasi Android, Anda perlu mempersiapkan lingkungan pengembangan yang optimal. Dua langkah penting dalam persiapan ini adalah menginstal Android Studio dan mengatur SDK serta emulator Android.
Menginstal Android Studio di Komputer Anda
Langkah pertama dalam memulai pengembangan aplikasi Android adalah menginstal Android Studio di komputer Anda. Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi yang dirancang khusus untuk membuat aplikasi Android. Dengan antarmuka yang user-friendly dan alat-alat yang kuat, Android Studio menjadi pilihan utama para pengembang.
-
Unduh Android Studio : Kunjungi situs resmi Android Studio dan unduh versi terbaru sesuai sistem operasi Anda. Ikuti petunjuk untuk mengunduh dan menjalankan installer.
-
Instalasi Android Studio : Jalankan installer yang telah diunduh. Ikuti langkah-langkah instalasi yang ditampilkan di layar. Anda dapat memilih opsi default atau menyesuaikan pengaturan instalasi sesuai kebutuhan Anda.
-
Konfigurasi SDK : Android Studio akan meminta Anda untuk mengatur Android SDK selama proses instalasi. Android SDK berisi alat-alat yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi Android. Anda dapat memilih SDK yang akan diunduh atau menggunakan SDK yang sudah ada jika pernah menginstalnya sebelumnya.
Mengatur SDK dan Emulator Android
Setelah Anda menginstal Android Studio, langkah selanjutnya adalah mengatur SDK dan emulator Android.
-
Konfigurasi SDK Manager : Setelah Anda membuka Android Studio, pilih "Configure" di layar selamat datang, lalu pilih "SDK Manager." Di sini, Anda dapat mengelola SDK yang terinstal, mengunduh versi SDK yang berbeda, serta menambahkan komponen tambahan seperti alat bantu pengembangan dan gambar sistem.
-
Pilih Komponen : Pastikan Anda memilih komponen yang relevan dengan proyek yang akan Anda kerjakan. Jika merencanakan untuk mengembangkan aplikasi untuk versi Android tertentu, pastikan Anda mengunduh SDK dan komponen yang sesuai.
-
Mengatur Emulator : Setelah SDK terinstal, Anda dapat mengkonfigurasi emulator Android untuk menguji aplikasi Anda. Pilih "AVD Manager" dari menu "Tools" di Android Studio. Di sini, Anda dapat membuat dan mengelola virtual device yang sesuai dengan berbagai konfigurasi perangkat Android.
Pastikan Anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemrograman Java atau Kotlin, serta pemahaman tentang konsep dasar dalam pengembangan aplikasi Android. Dengan lingkungan pengembangan yang teratur, Anda dapat mulai menjelajahi dunia pengembangan aplikasi Android dengan lebih percaya diri.
Membuat Proyek Baru dalam Android Studio
Dalam dunia pengembangan aplikasi Android, Android Studio adalah alat yang penting. Namun, bagaimana cara memulai proyek dari awal? Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk inisiasi proyek Android di Android Studio.
Langkah-langkah Inisiasi Proyek Android
-
Buka Android Studio: Setelah Anda membuka Android Studio, Anda akan disambut oleh layar selamat datang. Di sini, Anda memiliki opsi untuk membuat proyek baru atau membuka proyek yang sudah ada. Untuk memulai proyek baru, klik opsi "Start a new Android Studio project.".
-
Pilih Jenis Proyek: Android Studio akan membimbing Anda melalui beberapa langkah. Pertama, Anda perlu memilih jenis proyek yang akan Anda buat. Anda dapat memilih antara "Phone and Tablet" atau "Wear OS," tergantung pada jenis perangkat yang ingin Anda targetkan.
-
Pilih Template Proyek: Setelah memilih jenis proyek, Anda akan diminta untuk memilih template proyek. Ini adalah dasar kerangka aplikasi yang akan Anda mulai. Beberapa template populer meliputi "Empty Activity," "Basic Activity," dan "Tabbed Activity." Pilih template yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
-
Konfigurasi Nama dan Lokasi: Beri proyek Anda nama yang sesuai dan pilih lokasi di mana Anda ingin menyimpannya. Android Studio akan menyarankan package name berdasarkan nama proyek Anda, yang biasanya diatur dalam format "com.Example.Namaaplikasi.".
-
Pilih Bahasa dan SDK: Android Studio memungkinkan Anda memilih bahasa pemrograman yang akan Anda gunakan. Java adalah bahasa yang umum digunakan, tetapi Anda juga dapat memilih Kotlin. Pilih juga versi SDK Android yang akan Anda gunakan. Disarankan untuk menggunakan versi SDK terbaru untuk memanfaatkan fitur terbaru.
-
Konfigurasi Layar Aktivitas: jika memilih template yang mengandung aktivitas, Anda akan diminta untuk mengonfigurasi beberapa detail tentang aktivitas tersebut. Ini mungkin meliputi nama, layout default, dan banyak lagi.
-
Konfigurasi Tampilan Default: Pada langkah ini, Anda dapat mengkonfigurasi tampilan default aplikasi Anda. Anda dapat memilih warna tema, ikon launcher, dan tata letak dasar aplikasi.
-
Generate Proyek: Setelah Anda mengatur semua pengaturan, Android Studio akan memeriksa konfigurasi Anda dan membangun proyek awal Anda berdasarkan pilihan Anda. Setelah proses ini selesai, Anda akan melihat proyek awal Anda di workspace Android Studio.
Memilih Template Aktivitas yang Sesuai
Pemilihan template aktivitas adalah langkah penting dalam membuat proyek Android. Template ini menentukan kerangka awal aplikasi Anda. Jika ingin proyek dengan tampilan tab, pilih "Tabbed Activity." jika ingin tampilan dasar, "Basic Activity" mungkin lebih sesuai. Dengan pemilihan template yang tepat, Anda dapat menghemat waktu dan upaya dalam mengatur struktur dasar aplikasi Anda.
Sebagai penutup, menginisiasi proyek Android di Android Studio tidaklah rumit. Langkah-langkah di atas memberi Anda fondasi awal untuk memulai pengembangan aplikasi Android. Setelah inisiasi selesai, Anda dapat mulai menambahkan fungsionalitas, UI, dan logika bisnis sesuai kebutuhan proyek Anda. Selamat berkarya dan selamat mengembangkan aplikasi Android Anda!.
Mendesain Antarmuka Pengguna Aplikasi Anda
Mendesain antarmuka pengguna adalah langkah penting dalam pengembangan aplikasi. Antarmuka yang baik tidak hanya memberikan pengalaman yang nyaman bagi pengguna, tetapi juga memperkuat citra aplikasi Anda.
Menggunakan Editor Layout Android Studio
Editor Layout Android Studio adalah alat yang kuat untuk merancang tampilan UI. Anda dapat dengan mudah menambahkan elemen-elemen seperti tombol, teks, gambar, dan banyak lagi. Editor ini menggunakan sistem tata letak yang intuitif, seperti, yang memungkinkan Anda mengatur elemen dengan presisi. Selain itu,visual memungkinkan Anda melihat bagaimana tampilan akan terlihat pada perangkat yang berbeda.
Menambahkan Widget dan Mengatur Tampilan UI
Menggunakanadalah kunci untuk menciptakan antarmuka yang kaya dan interaktif. Anda dapat menambahkan tombol untuk tindakan, bidang teks untuk input, gambar untuk visualisasi, dan banyak lagi. Setiapdapat diatur dengan properti seperti ukuran, warna, dan tata letak.
Penting untuk mengatur tampilan UI agar konsisten dan mudah digunakan. Gunakan prinsip tata letak yang baik, sepertiuntuk menyoroti elemen penting, danyang konsisten untuk memberikan tampilan yang rapi. Pertimbangkan keberlanjutan desain melalui gaya visual yang konsisten di seluruh aplikasi.
Dengan menggunakan Editor Layout Android Studio dan mengatur widget serta tampilan dengan bijak, Anda dapat menciptakan antarmuka yang menarik dan fungsional bagi pengguna Anda. Ingatlah untuk terus belajar dan mengikuti tren desain terbaru untuk menjaga aplikasi Anda tetap segar dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Logika Bisnis dan Fungsionalitas Aplikasi
Menulis Kode Java untuk Fungsionalitas Aplikasi .
Pada tahap pengembangan aplikasi, menulis kode Java menjadi inti dari mewujudkan fungsionalitas yang diinginkan. Dalam proses ini, programmer perlu memahami logika bisnis yang ada di balik aplikasi. Misalnya, jika mengembangkan aplikasi manajemen inventaris, Anda perlu mengonstruksi algoritma yang memungkinkan pengelolaan stok barang dengan efisien.
Kode Java harus jelas, modular, dan efisien. Dengan memecah fungsionalitas menjadi metode-metode yang berdiri sendiri, kode dapat diatur dengan lebih baik dan memudahkan pemeliharaan. Juga, penggunaan struktur data yang tepat, seperti array atau koleksi, membantu dalam mengelola dan menyimpan data. Penting untuk menghindari duplikasi kode karena hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pemeliharaan di masa depan.
Berinteraksi dengan Komponen UI melalui Kode .
Berinteraksi dengan komponen antarmuka pengguna adalah aspek penting dalam pengembangan aplikasi modern. Dalam pengembangan Android atau desktop, Anda akan menulis kode Java yang merespons tindakan pengguna pada tampilan UI. Misalnya, saat pengguna mengklik tombol "Kirim", kode Java akan memproses input pengguna dan mengirimkan data ke server.
Komunikasi antara logika bisnis dan komponen UI membutuhkan pemahaman mendalam tentang. Penggunaanmemungkinkan Anda mendeteksi peristiwa tertentu, seperti klik tombol atau masukan pengguna. Selanjutnya, Anda dapat menghubungkan logika bisnis dengan peristiwa ini untuk menghasilkan respons yang tepat.
Logika Bisnis dan Fungsionalitas Aplikasi
Menulis Kode Java untuk Fungsionalitas Aplikasi .
Saat mengembangkan aplikasi, menulis kode Java bukan sekadar memasukkan baris-baris kode, tetapi juga merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Misalnya, dalam aplikasi e-commerce, Anda perlu mengimplementasikan perhitungan harga, pengelolaan keranjang belanja, dan proses checkout. Kode Java harus mencerminkan alur bisnis secara akurat.
Kode yang baik juga mempertimbangkan. Selain menulis kode untuk situasi normal, Anda perlu mengantisipasi situasi tak terduga yang dapat terjadi, seperti koneksi internet terputus saat mengirim data. Dengan menangani kasus-kasus eksepsi ini, Anda meningkatkan pengalaman pengguna dan mencegah kerusakan data.
Berinteraksi dengan Komponen UI melalui Kode .
Interaksi antara kode Java dan komponen UI seperti jembatan yang menghubungkan pemrograman dengan pengalaman pengguna. Dalam aplikasi Android, misalnya, Anda menggunakan kode Java untuk mengisi data ke dalam elemen tampilan seperti teks atau gambar, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan tombol, dan merespons masukan melalui metode yang ditentukan.
Penting untuk memahamidari komponen UI. Saat aplikasi dimulai, berjalan, dan dihentikan, metode-metode tertentu akan dipanggil secara otomatis oleh sistem. Mengetahui kapan dan bagaimana menerapkan kode di setiap tahap ini penting untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik dan menghindariyang sulit diidentifikasi.
Menjalankan dan Menguji Aplikasi Anda .
Ketika Anda telah merampungkan pengembangan aplikasi Anda, langkah berikutnya adalah menjalankan dan menguji aplikasi tersebut untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik sebelum dirilis. Terdapat beberapa tahapan penting dalam proses ini, seperti menggunakan emulator Android Studio untuk uji coba dan melakukan debugging serta pemecahan masalah jika ditemui kendala.
Menggunakan Emulator Android Studio untuk Uji Coba .
Emulator Android Studio adalah alat yang sangat berguna untuk menguji aplikasi Anda tanpa perlu menginstalnya di perangkat fisik. Emulator ini menghasilkan lingkungan virtual yang menyerupai perangkat Android sungguhan, memungkinkan Anda untuk menguji aplikasi pada berbagai versi Android dan ukuran layar.
-
Buka Emulator : Buka Android Studio, pilih "Tools" di menu atas, lalu pilih "AVD Manager". Di sini, Anda dapat membuat dan mengelola perangkat virtual.
-
Buat Perangkat Virtual : Klik tombol "Create Virtual Device", pilih tipe perangkat yang ingin Anda gunakan , kemudian pilih versi Android dan konfigurasi lainnya.
-
Mulai Emulator : Setelah perangkat virtual dibuat, klik tombol "Play" di sebelahnya untuk menjalankan emulator.
-
Uji Aplikasi : Setelah emulator berjalan, drag & drop file APK aplikasi Anda ke jendela emulator. Aplikasi akan diinstal dan dapat diuji secara langsung.
Debugging dan Pemecahan Masalah pada Aplikasi .
Proses pengujian tidak selalu berjalan mulus. Kemungkinan Anda akan menemui masalah atau bug dalam aplikasi Anda. Inilah mengapa debugging sangat penting. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan debugging dan memecahkan masalah:.
-
Logcat : Gunakan Logcat di Android Studio untuk melihat pesan log yang dihasilkan oleh aplikasi. Pesan ini membantu Anda melacak bug dan memahami aliran kerja aplikasi.
-
Breakpoints : Tempatkan breakpoint di bagian kode yang Anda curigai sebagai penyebab masalah. Ini akan memungkinkan Anda menghentikan eksekusi aplikasi pada titik tertentu dan memeriksa nilai variabel.
-
Step Through : Saat aplikasi berhenti di breakpoint, gunakan fitur "Step Into", "Step Over", dan "Step Out" untuk melihat perubahan nilai variabel dan aliran eksekusi.
-
Pemantau Memori : Android Studio menyediakan alat untuk memantau penggunaan memori aplikasi. Ini membantu mengidentifikasi masalah kinerja dan memori yang dapat memengaruhi performa aplikasi.
-
Uji Kasus Ekstrem : Coba uji aplikasi dengan mengirim masukan yang tidak biasa atau ekstrem. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi potensi kerentanan atau masalah dalam penggunaan yang jarang terjadi.
Melalui proses ini, Anda dapat memastikan bahwa aplikasi Anda siap untuk dirilis dengan kualitas yang baik. Dengan memanfaatkan emulator Android Studio dan kemampuan debugging, Anda dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah sebelum mencapai pengguna akhir.
Mempersiapkan Aplikasi untuk Distribusi
Mempersiapkan Aplikasi untuk Distribusi melibatkan serangkaian langkah penting yang perlu diikuti sebelum Anda dapat menghadirkan aplikasi Anda kepada pengguna akhir. Dalam tahap ini, Anda akan mengonfigurasi build, menyesuaikan tampilan dan ikon aplikasi, serta memastikan bahwa semuanya siap untuk dihadirkan kepada dunia.
Mengonfigurasi Build dan Menyusun Aplikasi
Kunci pertama dalam Mengonfigurasi Build dan Menyusun Aplikasi adalah memahami platform yang Anda targetkan. Setiap platform, seperti Android atau iOS, memiliki persyaratan dan alat khusus untuk membangun aplikasi. Pastikan Anda telah menginstal perangkat lunak dan dependensi yang diperlukan sebelum memulai proses pembangunan.
Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi build. Ini melibatkan menyesuaikan pengaturan seperti versi aplikasi, izin, dan konfigurasi jaringan. Pastikan Anda mengikuti praktik terbaik dalam hal keamanan dan privasi agar pengguna merasa nyaman saat menggunakan aplikasi Anda.
Tahap terakhir adalah kompilasi dan penyusunan aplikasi. Ini melibatkan mengonversi kode sumber menjadi kode biner yang dapat dijalankan oleh perangkat pengguna. Pastikan Anda melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan bebas dari bug sebelum melangkah ke tahap distribusi.
Menambahkan Ikhtisar, Gambaran, dan Ikon Aplikasi
Menambahkan Ikhtisar, Gambaran, dan Ikon Aplikasi adalah langkah penting untuk menciptakan kesan awal yang kuat pada pengguna. Ikhtisar dan gambaran aplikasi harus jelas dan menarik, menjelaskan dengan singkat apa yang dapat dilakukan aplikasi dan mengapa pengguna harus menggunakannya. Gunakan bahasa yang sederhana dan mengundang minat, hindari istilah teknis yang mungkin membingungkan calon pengguna.
Ikon aplikasi juga memiliki peran yang signifikan. Ikon adalah representasi visual pertama dari aplikasi Anda, dan harus mencerminkan esensi aplikasi dengan jelas. Pastikan ikon memiliki ukuran dan resolusi yang sesuai untuk berbagai perangkat, sehingga tampil menarik dan profesional.
Dalam menambahkan ikhtisar, gambaran, dan ikon aplikasi, ingatlah bahwa pengguna sering kali membuat keputusan berdasarkan tampilan awal aplikasi. Oleh karena itu, investasikan waktu untuk menciptakan presentasi yang menarik dan informatif agar aplikasi Anda dapat bersaing dengan baik di pasar yang padat.
Menghasilkan Berkas APK yang Siap Dipasang
Mengembangkan aplikasi adalah proses yang melibatkan beberapa tahap, dan salah satunya adalah menghasilkan berkas APK yang siap dipasang. Berkas APK adalah format berkas yang digunakan untuk menginstal aplikasi di perangkat Android. Proses ini melibatkan kompilasi aplikasi ke dalam format APK, memeriksa kualitas dan konsistensinya sebelum disebarkan kepada pengguna.
Mengkompilasi Aplikasi ke Dalam Berkas APK
Proses mengkompilasi aplikasi ke dalam berkas APK adalah langkah penting dalam pengembangan aplikasi Android. Setelah mengkodekan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman dan membangun antarmuka pengguna, langkah selanjutnya adalah mengubah kode dan sumber daya aplikasi menjadi format yang dapat dijalankan pada perangkat Android. Inilah yang disebut sebagai kompilasi.
Kompilasi melibatkan mengumpulkan semua komponen aplikasi, seperti kode sumber, file tata letak, gambar, dan sumber daya lainnya. Proses ini menghasilkan berkas APK yang mengemas semua elemen ini menjadi satu berkas yang dapat diinstal pada perangkat Android. Berkas APK juga berisi informasi tentang izin yang dibutuhkan oleh aplikasi dan versi yang digunakan.
Memeriksa APK untuk Kegunaan dan Konsistensi
Sebelum berkas APK dapat disebarkan kepada pengguna, sangat penting untuk memeriksa kegunaan dan konsistensi berkas tersebut. Pengembang harus memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik pada berbagai perangkat dan versi Android. Langkah ini membantu menghindari masalah yang dapat muncul saat pengguna menginstal aplikasi.
Pemeriksaan APK juga melibatkan memastikan bahwa aplikasi mematuhi pedoman dan standar yang ditetapkan oleh platform Android. Ini mencakup memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi, mengidentifikasi potensi risiko keamanan, dan memastikan bahwa aplikasi tidak mengalami masalah yang dapat mengganggu pengalaman pengguna. Pada tahap ini, pengembang juga dapat melakukan uji coba internal atau beta untuk mengidentifikasi masalah lebih lanjut sebelum aplikasi diumumkan kepada publik.
Dalam keseluruhan, menghasilkan berkas APK yang siap dipasang adalah langkah kunci dalam pengembangan aplikasi Android. Ini melibatkan proses kompilasi dan pemeriksaan yang teliti untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh pengguna Android.